Penting untuk memahami perbedaan antara penerjemah tersumpah dan penerjemah biasa. Meski sama-sama berperan menerjemahkan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam tanggung jawab, sertifikasi, dan jenis dokumen yang bisa diterjemahkan.
Penerjemah Tersumpah
Penerjemah tersumpah adalah individu yang memiliki kualifikasi khusus untuk menerjemahkan dokumen hukum dan resmi, serta telah diambil sumpahnya oleh otoritas negara. Di Indonesia, status penerjemah tersumpah diperoleh setelah lulus ujian kualifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga tertentu, seperti Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Setelah lulus, mereka diambil sumpahnya oleh pejabat berwenang dan mendapat pengakuan resmi dari pemerintah.
Beberapa karakteristik penerjemah tersumpah meliputi :
Legalitas dan Keabsahan: Penerjemah tersumpah memiliki wewenang untuk menerjemahkan dokumen resmi, seperti akta kelahiran, akta pernikahan, kontrak hukum, sertifikat pendidikan, hingga dokumen pengadilan. Hasil terjemahan mereka diakui secara hukum dan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan dokumen aslinya.
Stempel dan Tanda Tangan Resmi: Setiap terjemahan yang dilakukan oleh penerjemah tersumpah dilengkapi dengan stempel dan tanda tangan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa dokumen tersebut telah diterjemahkan secara sah dan diakui oleh lembaga resmi, seperti kementerian, kedutaan besar, atau lembaga pemerintahan lainnya.
Akurasi yang Ketat: Penerjemah tersumpah dituntut untuk menjaga keakuratan terjemahan. Tidak boleh ada ambiguitas, interpretasi, atau kesalahan yang dapat mengubah maksud dari dokumen asli.
Penerjemah Biasa
Di sisi lain, penerjemah biasa tidak memiliki status resmi atau lisensi khusus dari pemerintah. Mereka adalah profesional yang bekerja dalam berbagai bidang penerjemahan, seperti buku, artikel, konten digital, dokumen bisnis, atau dokumen non-hukum lainnya. Penerjemah biasa memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni, tetapi mereka tidak diakui secara resmi untuk menerjemahkan dokumen hukum atau resmi.
Beberapa karakteristik penerjemah biasa meliputi :
Fleksibilitas dalam Jenis Terjemahan: Penerjemah biasa dapat menerjemahkan berbagai konten, seperti artikel, karya sastra, skrip film, dan materi pemasaran. Fokus mereka lebih pada kualitas bahasa, pemahaman konteks, dan gaya penulisan.
Tidak Memiliki Kewenangan Hukum: Terjemahan yang dilakukan oleh penerjemah biasa tidak diakui sebagai dokumen resmi. Oleh karena itu, jika kamu memerlukan terjemahan untuk keperluan legal atau administrasi, kamu harus menggunakan jasa penerjemah tersumpah.
Sertifikasi Tidak Diperlukan: Tidak seperti penerjemah tersumpah, penerjemah biasa tidak diharuskan memiliki sertifikasi khusus dari pemerintah. Namun, banyak penerjemah yang memiliki kualifikasi akademik di bidang linguistik atau pengalaman kerja bertahun-tahun.
Kapan Harus Menggunakan Penerjemah Tersumpah atau Penerjemah Biasa?
Memilih antara penerjemah tersumpah dan penerjemah biasa bergantung pada kebutuhan. Jika kamu membutuhkan terjemahan untuk dokumen legal, administratif, atau keperluan pengadilan, menggunakan penerjemah tersumpah adalah pilihan yang tepat. Mereka memberikan jaminan legalitas dan akurasi yang tinggi sesuai standar pemerintah.
Namun, jika kamu hanya memerlukan terjemahan untuk dokumen umum, seperti artikel, konten marketing, atau karya kreatif lainnya, penerjemah biasa bisa menjadi solusi yang lebih fleksibel dan ekonomis.
Dengan memahami perbedaan mendasar ini, kamu dapat memilih layanan penerjemahan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu.
Wordsmith Group menyediakan jasa penerjemah bahasa Inggris tersumpah yang terpercaya dan profesional untuk kebutuhan legal, bisnis, atau dokumen penting lainnya. Dengan tim penerjemah berpengalaman yang diakui secara resmi, dijamin akurasi, kerahasiaan, dan hasil terjemahan yang memenuhi standar hukum. Percayakan penerjemahanmu kepada Wordsmith Group untuk solusi berkualitas dan tepat waktu!