Bahan baku mobil listrik yang baik akan membentuk produk mobil listrik yang baik pula. Maka perlu menggunakan bahan baku mobil listrik yang baik untuk membuat mobil listrik yang berkualitas. Indonesia memiliki banyak sekali bahan baku mobil listrik yang cukup memiliki kualitas yang baik untuk membuat produk dengan komoditi super. Dengan begitu, hal ini mampu membuka kesempatan bagi Indonesia untuk merajai industri mobil dengan adanya bahan baku mobil listrik ini.
Salah satu bahan baku mobil listrik yang cukup baik untuk bahan baku baterai mobil jenis ini adalah nikel. Bahan baku mobil listrik jenis ini dapat membuat baterai menjadi lebih tahan lama dan memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan bahan baku mobil listrik jenis yang lain. Maka dari itu banyak sekali produk-produk mobil listrik unggul yang menggunakan nikel sebagai bahan baku mobil listrik di bagian baterainya. Berikut ini merupakan beberapa ulasan mengenai nikel.
Pengertian Nikel dan Pemanfaatannya
Berdasarkan kamus, nikel merupakan unsur kimia metalik yang terdapat dalam tabel periodik berupa simbol Ni yang mana unsur kimia nikel ini memiliki nomor atom 28. Ini merupakan unsur kimia logam yang memiliki warna putih ke perak-perakan dengan sedikit warna semburat emas. Nikel juga merupakan logam transisi yang mana memiliki sifat yang cukup keras dan sangat ulet. Selain itu nikel juga termasuk jenis logam besi kobalt yang dapat menghasilkan perpaduan yang sangat unik dan cukup berkualitas untuk suatu produk.
Pada nikel murni biasanya bentuk yang ada yaitu berupa bubuk yang mana hal tersebut dapat memaksimalkan luas permukaan reaktif dengan mempunyai beberapa aktivitas kimia. Nikel dengan bubuk lembut sangat berbeda dengan nikel yang memiliki serbuk yang cukup besar karena nikel dengan bubuk lembut ini akan mudah bereaksi di udara sedangkan nikel serbuk lebih besar akan lebih lambat teroksidasi. Namun pada kenyataannya nikel murni hanya ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam kerak bumi yang mana biasanya terdapat pada batuan Ultra basa ataupun di dalam meteorit besi yang mana tidak terpapar oleh oksigen.
Nikel sendiri banyak sekali dimanfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari seperti digunakan untuk pembuatan stainless steel, pembuatan koin, pembuatan kawat, pembuatan monel, pelapis anti karat, campuran besi baja, katalis, industri baterai ataupun industri otomotif. Adapun untuk dunia otomotif itu sendiri, nikel banyak sekali dimanfaatkan untuk bahan baku mobil listrik yang mana kendaraan modern di zaman sekarang ini banyak sekali menggunakan nikel sebagai bahan baku mobil listrik. Terutama di bagian baterainya yang mana nikel dapat membuat performa baterai menjadi lebih tahan lama dan lebih berkualitas.
Nikel Sebagai Bahan Baku Mobil Listrik
Nikel merupakan salah satu komoditi dari logam kimia yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku mobil listrik. Bahan baku mobil listrik yang dimaksud ini yaitu baterai mobil itu sendiri. Yang mana dalam pembuatan baterai mobil listrik memerlukan bahan baku mobil listrik berupa kobalt dan nikel. Pemanfaatan nikel dalam bahan baku mobil listrik dapat membuat baterai memiliki performa yang baik dengan kepadatan yang lebih tinggi dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah.
Nikel merupakan logam keras yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku mobil listrik karena nikel itu sendiri menjadi konduktor panas dan listrik yang baik sehingga sangat cocok digunakan untuk bahan baku mobil listrik. Penggunaan nikel sebagai bahan baku memiliki ini juga lebih ramah lingkungan dan nikel itu sendiri sangat mudah untuk diisi ulang. Sehingga pemilihan nikel sebagai bahan baku membeli listrik ini sudah sangat tepat dan cocok karena banyak sekali manfaat yang dapat dihasilkan jika menggunakan nikel sebagai bahan baku mobil listrik.
Potensi Indonesia Yang Mampu Merajai Perindustrian Mobil Listrik Dengan Tersedianya Bahan Baku Mobil Listrik Yang Mumpuni
Indonesia adalah negeri yang kaya dengan bahan tambangnya yang mana bahan tambang tersebut dapat dimanfaatkan dalam beberapa bidang yang ada di kehidupan manusia. Seperti halnya di dalam dunia otomotif yang mana dapat memanfaatkan nikel sebagai bahan baku mobil listrik.
Nikel dapat dimanfaatkan untuk produksi baterai mobil listrik yang memiliki kualitas unggul dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan daya tahan yang lebih lama. Sehingga memiliki tidak perlu terlalu sering diisi dayanya. Karena dengan bahan baku mobil listrik ini maka performa baterai mobil akan lebih baik sehingga akan membuat pengendaranya merasa tenang dan nyaman ketika melaksanakan perjalanan jarak jauh.
Pasar Mobil Listrik dan Peluangnya
Di zaman sekarang ini pasar mobil listrik semakin meluas karena banyaknya kesadaran dari para masyarakat untuk lebih menggunakan dan memanfaatkan energi terbarukan ketimbang menggunakan energi yang tidak dapat diperbaharui. Apalagi untuk produksi minyak bumi ini sendiri sebagai bahan bakar memerlukan waktu sangat lama yaitu kurang lebih selama jutaan hingga miliaran tahun. Maka dari itu banyak sekali seruan-seruan untuk menggunakan energi yang ramah lingkungan seperti mobil listrik yang tidak menggunakan bahan bakar minyak bumi.
Bahan baku mobil listrik tentu berbeda dengan bahan baku mobil biasa yang mana bahan baku mobil listrik ini memiliki komponen yang lebih baik karena mempunyai teknologi yang lebih modern. Ketika mobil pada umumnya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar maka mobil listrik menggunakan baterai dengan bahan baku mobil listrik nikel dan kobalt yang mampu menciptakan performa baterai yang sama kekuatannya dengan bahan bakar minyak.
Temukan Berita Terkait Mobil Listrik di Kumparan
Tertarik dengan berita mobil listrik lainnya? Dapatkan informasi lengkapnya di situs berita terupdate Kumparan.com. Kumpatan merupakan platform media berita digital terdepan merupakan wadah membaca, membuat, dan berbagi beragam berita dan informasi. Didirikan pada Januari 2017, kumparan dibangun sebagai platform media pertama di Indonesia yang menerapkan jurnalisme berbasis teknologi yang memungkinkan interaksi bagi seluruh penggunanya.
Yuk baca berita terkait mobil listrik lainnya di Kumparan.com