Serba Serbi Retur Barang: Pengertian, Jenis, Mekanisme Untuk Anda

Dalam kegiatan jual beli memang tidak akan selalu berjalan mulus, semua hal dapat terjadi dengan mudah. Baik itu kondisi barang yang rusak, tidak sesuai ekspektasi, tidak sesuai gambar, atau salah pemilihan ukuran dan warna akan sangat lazim terjadi. Ketika kondisi tersebut terjadi, sebagian besar pembeli akan mengajukan retur atau pengembalian barang, untuk ditukarkan dengan sesuai pembelian. Tentu ini akan menjadi hal yang sangat lumrah dalam dunia jual beli, terlebih ketika pembelian online.

Secara umum memang retur ini dapat terjadi pada perusahaan dagang. Retur lebih menekankan pada pengembalian barang yang tidak sesuai kembali ke penjual, dan menginginkan barang baru untuk kembali datang padanya. Salah satu hal yang menarik dari retur adalah cara melakukannya, untuk itu simak dengan baik beberapa penjelasan mengenai retur barang ini.

Kenali Pengertian Retur Barang

Retur adalah bentuk dari kesalahan dalam jual beli atas kesalahan dari penjual dalam sudut pandang pembeli. Pengembalian barang ini terjadi jika adanya ketidaksesuaian produk, seperti yang dijual cacat karena kesengajaan, kelalaian  penjual, atau kejadian sewaktu pengemasan karena kerusakan, ketidaksesuaian warna, perbedaaan kualitas, perbedaan benda pengiriman dan lain sebagainya. Retur atau pengembalian ini diajukan oleh pembeli untuk disetujui oleh penjual.

Pada dasarnya memang pada retur ini hanya akan terjadi ketika transaksi yang terjadi secara spesifik produk tidak sesuai dengan akad atau ketentuan barang yang tertera. Oleh karena itu adanya fungsi pengembalian adalah untuk memastikan barang yang diterima ini akan sesuai dengan kesepakatan ataukah justru akan berbeda. Jika memang terjadi ketidak sesuaian pembeli dapat mengajukan pengembalian dengan dasar argumen yang jelas untuk nantinya akan diberikan beberapa negosiasi mengenai pengembalian.

Alasan Retur Barang

Mungkin penjelasan diatas telah memperlihatkan beberapa alasan yang muncul dari adanya retur barang, namun di bawah ini akan diperlihatkan secara lebih rinci mengenai beberapa alasan mengenai pengembalian barang ini. Sebagai calon penjual, beberapa alasan ini dapat mulai Anda pertimbangkan mengenai beberapa hal yang menjadi alasan adanya retur barang ini dilakukan. Anda kemudian dapat mencari alternatif pilihan untuk mengatasinya.

Pembeli Menerima Lebih Banyak Barang

Alasan pertama diadakannya retur karena adanya kelebihan barang yang terkirim. Umumnya kejadian ini memang karena kesalahan dari pihak pengirim atau penjual yang kurang teliti dalam menghitung produk sewaktu packing. Pembelian yang sampai salah jumlah ini dapat terjadi ketika barang yang dipesan dalam jumlah banyak atau permintaan barang dari penjual yang banyak sehingga daya konsentrasi sewaktu pengemasan kurang fokus. Penyelesaian ini dapat dilakukan dengan retur atau penjual sengaja melebihkan dengan alasan bonus atau tidak menginginkan retur.

Keterlambatan Pengiriman

Alasan adanya retur selanjutnya juga muncul dari pihak pembeli yang melakukan kesalahan dengan keterlambatan pengiriman dari jadwal yang seharusnya. Pada marketplace tantu ada batas waktu terlama dalam melakukan pengemasan dan membuat penjual berkewajiban melakukan pengiriman barang sebelum benda atau produk tersebut dikirimkan. Dengan adanya batas ini, tidak semua penjual akan siap menghadapinya, beberapa yang tidak siap akan terlambat dalam menyiapkan produk dan berakhir pada pengembalian barang karena terlalu lama.

Akan lebih baik untuk mengatasi ini adanya koordinasi ataupun komunikasi sebelum melakukan pembelian. Dengan memperkirakan durasi waktu, pembelian dapat dilakukan atau tidak.

Ukuran dan Warna Berbeda

Pembeli dapat melakukan pemesanan produk pada marketplace dengan mudah, terlebih kini banyak fitur yang memberikan keuntungan dari harga yang murah. Tentu ini membuat banyak pembeli langsung melakukan pembelian tanpa  melihat deskripsi produk dengan baik. untuk itu akan dengan mudah terjadi ketidaksesuaian sewaktu proses pengiriman.

Produk yang terkirim bisa saja salah warna atau justru salah ukuran, dan berbeda dengan harapan pembeli sebelumnya. pembeli dapat melakukan pengembalian jika memang ini menjadi kesalahan dari penjual, namun jika ini adalah kesalahan dari pembeli sebagaimana penjelasan sebelumnya, sebagian besar pengembalian tidak dapat untuk dilakukan.

Produk rusak atau Cacat

Kesalahan dalam pembelian online mamang sangat mudah terjadi. Perbedaan daerah dengan menekankan pada jasa pengiriman akan mudah terjadi kerusakan jika pengamatan tidak sesuai. Mungkin ini akan tergantung pada penjual atau jasa pengiriman yang salah, namun produk yang rusak pastinya tidak diinginkan pembeli manapun karena pembeli telah mengeluarkan uang dan menginginkan barang yang sempurna untuknya. Pembeli pastinya akan melakukan pengajuan jika ada kesalahan atau kerusakan pada produk, terlebih jika produk ini tidak sesuai dengan aslinya pasti retur akan diajukan.

Penjual pastinya memiliki sejumlah kebijakan untuk mengatasi retur atau pengembalian barang ini. Bahkan mengenai pengiriman barang kembali pastinya tidak menjadi masalah untuk penjual ini, karena telah ada pertimbangan sebelumnya.

Jenis Retur Yang Ada

Beberapa jenis ini mungkin akan Anda temui selama menjadi penjual, dan Anda dapat memulai menulis beberapa kebijakan untuk mengatasinya. Sebagai pemilik bisnis yang baik, tentunya bersikap profesional ini penting dalam menghindari k0mplai lebih besar pada saat retur barang ini. Retur barang pertama adalah retur pembelian dan retur penjualan.

Retur Pembelian

Jenis retur ini merupakan pembelian suatu barang oleh pembeli kepada penjual karena barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan atau karena barang yang dikirim ini rusak, sehingga dilakukan pengembalian pembelian sebagai bentuk tanggung jawab penjual. Retur pembelian ini dapat mempengaruhi pada kredit pembelian yang dikembalikan atau pengembalian dari pembelian secara tunai.

Retur Penjualan

Jenis kedua dari retur ini merupakan penerimaan oleh penjual atas barang yang dikembalikan oleh pembeli. Pengembalian ini terjadi karena barang yang dikirim penjual tidak sesuai dengan keinginan pembeli atau rusak. Pengembalian ini akan mengurangi klaim penjual atau faktur pembeli. Sehingga saat memasukkan retur penjualan yang tidak tertagih dalam pencatatan menjadi kredit.

Penjelasan mengenai retur barang ini sangat menarik. Anda dapat mengambil informasi lebih lanjut pada laman HItoko Indonesia yang akan menjadi website kebanggan penjual dan toko dalam mempersiapkan bisnisnya. Sekian terima kasih.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *